Selasa, 22 Oktober 2013

INTELIJEN BISNIS



 Sering kali kita mendengar istilah intelijen bisnis atau lebih terkenal dengan Bussiness Intelligence( BI ). Apakah itu?  intelijen bisnis sebenarnya merupakan  pengolahan data yang khusus untuk informasi bisnis. Intelijen bisnis mempunyai komponen berupa seperangkat teori , metodologi , proses , arsitektur , dan teknologi yang mampu mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna untuk tujuan bisnis . Intelijen bisnis dapat menangani sejumlah besar informasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengembangkan peluang baru dalam dunia bisnis. Dengan memanfaatkan intelijen bisnis, kita akan bisa mendapatkan peluang baru dan menerapkan strategi yang efektif sehingga mampu menghasilkan keuntungan pasar kompetitif dan stabilitas jangka panjang.

Dengan bantuan Teknologi Informasi, intelijen bisnis mampu memberikan gambaran tentang sejarah operasi bisnis, kondisi bisnis saat ini dan prediksi operasi bisnis dimasa datang. Fungsi umum dari teknologi intelijen bisnis adalah melaporkan , pengolahan analisis online, data mining , data mining , pengolahan informasi kompleks , bisnis manajemen kinerja, analisis prediktif dan analisis preskriptif .

Istilah intelijen bisnis pertama kali digunakan oleh Hans Peter, seorang peneliti di IBM, dalam sebuah artikel pada tahun 1958. Bisnis intelijen merupakan evolusi dari sistem pendukung keputusan Decision Support Systems (DSS) yang dimulai pada tahun 1960 dan dikembangkan pada tahun 1980-an . DSS berasal dari model dibantu komputer dibuat untuk membantu pengambilan keputusan atau Executive Information Systems (EIS) dan perencanaan . Dari DSS , Data Warehouse, Sistem Informasi Eksekutif (EIS) , OLAP dan akhirnya menjadi  intelijen bisnis. Suatu metamorfosa yang hebat.


 Pada tahun 1989 , Howard Dresner, seorang analis Gartner Group, mengusulkan agar istilah intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence menjadi berkembang demikian pesat.

Seringkali aplikasi Bussiness Intelligence menggunakan data yang dikumpulkan dari data warehouse atau data mart . Sebuah gudang data adalah salinan dari data transaksional yang memfasilitasi dukungan keputusan . Namun, tidak semua gudang data yang digunakan untuk intelijen bisnis , juga tidak semua aplikasi bisnis intelijen memerlukan data warehouse .

Sekarang istilah Bussiness Intelligence bisa didefinisikan menjadi seperangkat metodologi , proses , arsitektur , dan teknologi yang mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna digunakan untuk memungkinkan wawasan strategis yang lebih efektif , taktis, dan operasional dan pengambilan keputusan . Apabila menggunakan definisi ini , intelijen bisnis juga mencakup teknologi seperti integrasi data , kualitas data , data pergudangan , magister manajemen data, teks dan analisis konten , dan banyak orang lain yang pasar kadang-kadang benjolan ke segmen manajemen Informasi .

Bisnis intelijen dapat diterapkan untuk tujuan bisnis berikut , dalam rangka mendorong nilai bisnis .

1 . Pengukuran – aplikasi/ program yang mampu menciptakan hirarki metrik kinerja dan benchmarking yang menginformasikan pemimpin bisnis tentang kemajuan menuju tujuan bisnis.

2 . Analytics - aplikasi/ program yang mampu membangun proses kuantitatif untuk bisnis untuk sampai pada keputusan yang optimal dan untuk melakukan bisnis penemuan pengetahuan . Pada proses analisis ini, sering melibatkan : data mining , data proccess , analisis statistik , analisis prediktif , pemodelan prediktif , pemodelan proses bisnis , pengolahan informasi kompleks dan analisis preskriptif .



3 . Pelaporan - aplikasi/ program yang mampu membangun infrastruktur untuk pelaporan strategis untuk melayani manajemen strategis bisnis, bukan pelaporan operasional . Sering melibatkan visualisasi data , sistem informasi eksekutif dan OLAP .

4 . Kolaborasi / platform kolaborasi - aplikasi/ program yang mampu mendapat area yang berbeda ( baik di dalam dan di luar bisnis ) untuk bekerja sama melalui berbagi data dan pertukaran data elektronik .

5 . Pengetahuan manajemen - aplikasi/ program yang mampu membuat data perusahaan didorong melalui strategi dan praktek untuk mengidentifikasi, menciptakan , merepresentasikan , mendistribusikan, dan memungkinkan adopsi wawasan dan pengalaman yang pengetahuan bisnis sejati .

Selain di atas , intelijen bisnis juga dapat memberikan pendekatan pro-aktif , seperti fungsi alarm untuk mengingatkan segera untuk pengguna aplikasi. Ada banyak jenis peringatan, misalnya jika beberapa nilai bisnis melebihi nilai ambang jumlah dalam laporan, maka intelijen bisnis akan memberikan peringatan dan analis bisnis bisa menjadi lebih waspada . Kadang-kadang mail alert akan dikirim ke pengguna juga.


Senin, 14 Oktober 2013

Pengertian Sistem Informasi dan Sistem informasi dari masa ke masa



Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002). Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004).


Dari definisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural.

Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi (Hanif Al Fata, 2007).



Konsep Dasar Serta Pengertian Data dan Informasi
Data dalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan data akan mengubah data mentah menjadi informasi (Nurwono, 1994). Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya dan informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata (Tata Sutabri, 2004).
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
1.      Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.      Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.
3.      Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti berbeda.


Transformasi Data Menjadi Informasi
Data hanyalah sekumpulan fakta. Namun fakta-fakta tersebut bisa memberikan suatu informasi penting setelah diolah oleh proses-proses pengolahan, analisis, dan sintesis. Pada sistem terkomputerisasi proses penyimpanan data, proses pengolahan, analisis, dan sintesis dan proses penampilan informasi bisa dilakukan oleh komputer.

Contoh data adalah: kumpulan data produk kerajinan, nota-nota transaksi perusahaan, dan sebagainya. Data tersebut akan diolah menjadi suatu informasi. Contoh Informasi adalah: Nilai rata-rata mahasiswa untuk matakuliah tertentu (diperoleh dari penjumlahan seluruh data nilai suatu matakuliah dibagi dengan jumlah mahasiswa). Contoh yang lain adalah: laporan pendapatan perusahaan (diperoleh dari analisa nota-nota transaksi perusahaan).

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004).
Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
1.      Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
2.      Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3.      Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
1.      Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai mesin.
2.  Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
3.      Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.


Sistem informasi manajemen teknologi informasi dari masa ke masa mengalami perubahan, bahkan sampai perubahan yang cukup drastis. Perkembangan teknologi merupakan sebuah awal kemajuan dari kehidupan manusia, karena dengan adanya sistem informasi manajemen teknologi informasi manusia menjadi lebih terbantu untuk memudahkan pekerjaannya. Sistem Informasi Manajemen Teknologi Informasi juga dapat berguna dibidang industri, penjualan, dsb.




1. MASA PRASEJARAH

a. Masa (….s/d 3000 SM)

Pada awalnya teknologi informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal. Mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada dilingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempa.t mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti kendang ,terompet yang terbuat dari tanduk binatang, atau isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.



 b. Masa 3000 SM

Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata , kalimat dan bahasa.



c. Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)

1) 2900 SM Pengunaan huruf hierogliph pada bangsa Mesir kuno.

Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa heirogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.



2) 500 SM Serat papyrus digunakan sebagai kertas.

Kertas terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar Sungai Nil ini menjadi media menulis atau media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.



3) 105 M Bangsa Cina menemukan kertas.

Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kalian kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.



2. MASA MODERN (1400-AN M S/D SEKARANG)

Tahun 1455

Mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Guntenberg.



Tahun 1830

Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Alat tersebut didesain mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC 1 dibentuk.



Tahun 1837

Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode Morse bersama Sir Wiliam Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara dua tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan digunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.



Tahun 1861

Gambar bergerak yang diproyeksikan ke dalam sebuah layar pertama kali digunakan sebagai cikal bakal film sekarang pada zaman dulu proyektor ini berkembang dengan sebutan layar tancap.



Tahun 1876

Pada masa ini ditandai dengan tokoh Melvyl Dewey yang mengembangkan sistem penulisan desimal.



Tahun 1877

    Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang digunakan pertama kali secara umum.
    Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edward Maybridge.



Tahun 1899

Dipergunakan system penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang pertama tetapi pada masa ini penyimpanan masih bersifat analog belum digital seperti masa sekarang.



Tahun 1923

Pada masa ini ditandai dengan Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama.



Tahun 1940

Dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa Perang Dunia 2 yang digunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.



Tahun 1945

Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext.Pada masa ini penggunaan hypertext sudah berkembang seiring dengan perkembangan desain website yang saat ini berkembang.



Tahun 1946

Pada masa kurun waktu ini teknologi komputer digital pertama di dunia ENIAC I dikembangkan walaupun belum begitu banyak pemakai tetapi teknologi komputer sudah digunakan instansi-instansi tertentu.



Tahun 1948

Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan transistor.

Tahun 1957

    Jean Hoerni mengembangkan transistor planar. Teknologi ini memungkinkan Pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silicon.
    USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan Sputnik sebagai satelit bumi buatan pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer.



Tahun 1972

Pada masa ini Ray Tomlinson menciptakan program E-mail pertama yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh menggunakan teks.E-mail dapat dikatakan sebagai surat elektronik.



Tahun 1973-1990

Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA.Pada tahun 1981 National Science Fondation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantaranya:DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway.



Tahun 1991- Sekarang

Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone.Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

Senin, 07 Oktober 2013

Keamanan Teknologi Perbankan

Ada beberapa hal di dunia perbankan yang berpotensi untuk
dikembangkan lebih lanjut dengan perkembangan ekonomi yang mulai
banyak berbasis pada teknologi informasi. Tentunya di luar hal-hal yang
sudah umum di dunia perbankan saat ini, seperti infrastruktur ATM bersama
dll. Secara umum akan ada dua(2) hal besar di dunia perbankan yang dapat
terasa manfaatnya,
1. Interaksi di sisi customer/client.
2. Beberapa isu interaksi/clearing antar bank.
Hal yang paling kritis dalam aplikasi keuangan/perbankan terutama
adalah masalah security. Kegagalan sisi keamanan jaringan akan dapat
menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi industri perbankan. Secara
umum ada empat(4) aspek keamanan jaringan, yaitu:
1. Penetration testing
2. Certificate Authority / PKI
3. Vulnerability Testing
4. Managed Security Services
Masing-masing aspek akan mencakup yang yang cukup kompleks,
misalnya, aspek Penetration Testing meliputi Active Content Monitoring/
Filtering, Intrusion Detection–Host Based, Firewall, Intrusion Detection–Network
Based, Authorization, Air Gap Technology, Network Authentication, Security
Appliances. Aspek Certificate Authority/Public Key Infrastructure meliputi hal
Certificate Authority, File & Session Encryption, VPN & Cryptographic
Communications, Secure Web Servers, Single Sign On, Web Application Security.
Sebagian besar dari teknologi keamanan jaringan sebetulnya tersedia
secara terbuka(open source). Misalnya untuk certicicate authority/PKI, biasanya
menggunakan openSSL; Untuk secure web transaction biasanya digunakan
standard secure HTTP(https); untuk membangun Virtual Private Network antar
bank biasanya digunakan Free Secure Wide Area Network(FreeSWAN). Semua
biasanya tersedia di berbagai distribusi Linux.
Dengan menguasai teknik keamanan jaringan dan mampu membuat
aman-nya jaringan maka bukan mustahil kita dapat lebih mengeffisienkan
infrastruktur backoffice industri perbankan. Bukan mustahil kita dapat
menggunakan infrastruktur yang berbasis Internet dan IntraNet sebagai
backbone infrastruktur per bankan. Terutama untuk menjangkau bank-bank
cabang atau bank bergerak di daerah urban, sub-urban bahkan daerah rural
dan remote jika di inginkan, Purbo O.W (2001).
Di sisi pelanggan/pengguna jasa bank, perkembangan teknologi tidak
kalah menarik. Secara umum ada dua(2) teknologi yang menjadi basis
interaksi dunia perbankan dengan pelanggannya agar dapat dilakukan
transaksi secara on-line dan transaksional, yaitu,
1) Selular Telepon.
2) Internet
Secara umum telepon selular menjadi lebih menarik karena jumlah
pelanggan yang lebih bahkan menurut CSFB, Indonesia termasuk
mempunyai potensi rangking sangat besar bagi pertumbuhan pengguna
selular. Tentunya akan bertambah pilihan lagi dengan semakin banyaknya
operator yang menggelar infrastruktur selular. Purbo O.W (2001)
Internet banking, melalui web dan e-mail, dapat menjadi fasilitas
transaksi terutama untuk corporate customer karena pada hari ini cukup banyak
kantor yang sudah on-line 24 jam ke internet. Teknologi keamanan jaringan
yang dijelaskan di atas juga telah cukup mapan, terutama jika digunakan
enkripsi dengan panjang kunci 128 bit pada akses web bertumpu pada
teknologi OpenSSL; 1024 bit pada transaksi e-mail bertumpu pada teknologi
GnuPG di tambah teknologi One Time Password, cukup handal untuk
menjamin keamanan transaksi. Seperti hal-nya corporate banking lainnya sangat
di untungkan karena transaksi yang diproses tidak banyak tapi mengalirkan
uang dengan berjumlah sangat besar. Transaksi jenis ini justru yang paling
menguntungkan untuk dunia perbankan karena termasuk kategori transaksi
Business To Business (B2B).
Berbeda dengan InterNet Banking, pada end-user atau customer biasa,
aplikasi yang jelas-jelas akan menjangkau banyak massa adalah Short Message
Services(SMS) yang jelas akan menjangkau banyak sekali pelanggan. Salah satu
keuntungan dengan adanya teknologi selular bagi dunia pelanggan adalah
sistem authentikasi yang sudah built-in dalam infrastruktur telepon selular.
Authentikasi akan sangat memudahkan bagi dunia perbankan untuk
melakukan mapping antara pelanggan/client antara dunia perbankan dengan
dunia selular melalui nomor telepon dan nomor account.
Ada cukup banyak forum open standar untuk transaksi SMS, MMS,
WAP yang menstandarisasi teknologi messaging antar pengguna selular
telepon, untuk para pelaku yang ingin membuat sendiri gateway WAP dan
SMS dengan menggunakan solusi open source yang terbuka dapat berekperimen
dan mencobanya.
Adanya Internet Banking dan Mobile Banking akan menjadi lebih
semarak lagi dengan ada kerjasama yang cukup erat antara dunia perbankan,
operator selular, operator Internet dengan berbagai service provider, software house
untuk mengembangkan aplikasi yang lebih terintegrasi dari berbagai layanan.
Contoh sederhana, memberikan informasi perbankan, apakah itu kurs valuta
asing, bunga bank, proses peminjaman uang, bunga deposit dll melalui SMS,
e-mail, Web.
Pada tingkat yang lebih kompleks mendukung transaksi pembelian
barang, penjualan barang dengan transaksi keuangan melalui SMS, tidak
hanya tergantung pada mekanisme kartu debet atau kartu kredit yang biasa.
ini merupakan indikasi perkembangan menuju mobile commerce. Tentunya
dibutuhkan service provider atau software house yang mampu membangun payment
gateway terutama melalui SMS antara bank, penjual dan pembeli. Terutama
karena mobile commerce termasuk kategori transaksi business to customer (B2C).
B. Jenis ancaman dan penanggulangan
1) Keamanan Teknologi Internet Banking(i-banking)
a) Ancaman pada sistem keamanan intenet banking
Pada dasarnya layanan Internet Banking menggunakan Internet
sebagai media komunikasi, maka keamanan dari layanan Internet Banking
bergantung kepada keamananan dari Internet. Internet pada mulanya
dikembangan di lingkungan akademis (pendidikan dan penelitan).
Teknologi Internet yang digunakan saat ini bergantung kepada sebuah
teknologi yang disebut IP (Internet Protocol) versi 4. IPv4 ini memiliki
beberapa kelemahan ditinjau dari segi keamanan yang sudah diperbaiki di
versi 6 (IP v6). Namun sayangnya IPv6 belum lazim dipergunakan.

Pengguna terhubung ke Internet melalui layanan Internet Service Provider
(ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL, cable modem,
wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudian
terhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di
sisi penyedia layanan Internet Banking, terjadi hal yang serupa. Server
Internet Banking terhubung ke Internet melalui ISP atau network
provider lainnya. Gambar 1 juga menunjukkan beberapa potensi lubang
keamanan (security hole).
Di sisi pengguna, komputer milik pengguna dapat disusupi
virus dan trojan horse sehingga data-data yang berada di komputer
pengguna (seperti nomor PIN, nomor kartu kredit, dan kunci rahasia
lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan dipalsukan. Contoh virus
SirCam yang beredar saat ini membuktikan bahwa datadata dari
harddisk pengguna dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email
tanpa diketahui oleh pengguna yang bersangkutan. Virus SirCam
mengirimkan file-file dari harddisk tanpa sepengetahuan pemilik
computer yang terkena virus SirCam ini. Implikasinya adalah data-
data rahasia (misal data pelanggan, business proposal/plan) yang kita
simpan dalam komputer dapat bocor.
Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai
contoh, seorang pengguna yang menggunakan komputer di
lingkungan umum (public facilities) seperti di Warung Internet (warnet)
dapat disadap informasinya oleh sesame pengguna warnet tersebut
(atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab) ketika dia
mengetikkan data-data rahasia melalui web.
Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan.
Sebagai contoh bila sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan,
dan dia kebobolan, maka mungkin saja seorang cracker memasang
program penyadap (sniffer) yang menyadap atau mengambil
informasi tentang pelanggan ISP tersebut.
Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini bank yang menyediakan
layanan Internet Banking, ada juga potensi lubang keamanan.
Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah
dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat dimana seorang
cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan mengambil
data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan
institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain
“plesetan” klikbca.com yang sempat membuat heboh.



Gambar 2. Arsitektur keamanan jaringan
Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis
serangan lain seperti pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial
of Service attack).
b) Penanggulangan Ancaman pada sistem keamanan internet
banking
Ada usaha pengamanan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan tingkat keamanan dan pada saat yang sama
meningkatkan kepercayaan (trust) dari nasabah. Secara teknis sistem
dapat diproteksi dengan menggunakan firewall, Intrusion Detection System
(IDS), dan produk cryptography (untuk encryption dan decryption
seperti penggunaan SSL). Selain hal teknis yang tidak kalah pentingnya
adalah usaha untuk meningkatkan awareness (baik dari pihak
management, operator, penyelenggara jasa, sampai ke nasabah),
membuat policy (procedure) yang baik dan mengevaluasi sistem
secara berkala.
Penanggulangan potensi penyerangan keamanan sitem internet
banking, diantaranya;
[1] IP spoofing diantisipasi dengan penyaringan oleh router;
[2] User name spoofing, sistem otentikasi mencegah seseorang dari
berpura-pura menjadi user lain dengan
memerlukan sandi untuk mengakses bank, transmisi semua
password terenkripsi, dan menggunakan encrypted one-time
"cookies" untuk mempertahankan state yang telah disahkan
[3] Upaya untuk Crack Database Otentikasi (Attempts to Crack
Authentication Database), Informasi account pelanggan yang
disimpan pada database server yang terlindungi di belakang
firewall dan database tidak dapat di-download dari Internet.
[4] Serangan berbasis web server (Web Server Based Attacks),
Serangan terhadap Netscape Commerce Server adalah
digagalkan karena lingkungan chroot-ed dan karena proses
“outside” yang tidak bisa melihat apa-apa pada proses "inside".
Firewall hanya mengizinkan mail untuk melewati dan
menggunakan SMTP filter. Setiap mesin minimal
dikonfigurasi untuk hanya melakukan tugasnya, dan tidak
lebih.
Pengamanan di atas pada prinsipnya merupakan usaha untuk
memenuhi aspek keamanan seperti authentication, confidentiality / privacy,
non-repudiation, dan availability. Adanya pengamanan ini tidak membuat
sistem menjadi 100% aman akan tetapi dapat membuat sistem
dipercaya (trusted). Potensi lubang keamanan dapat dianggap sebagai
resiko. Maka masalah ini dapat diubah menjadi masalah risk
management.
2) Keamanan Teknologi Mobile Banking(m-banking)
a) Ancaman pada sistem keamanan mobile banking
Dalam dekade terakhir, jumlah pengguna perbankan online
meningkat pesat. Hal ini menyebabkan banyak pengembang untuk
menyelidiki metode yang lebih nyaman bagi pelanggan untuk
melakukan remote transaksi perbankan. Mobile banking merupakan
skema nyaman baru pelanggan untuk melakukan transaksi, dan
diperkirakan akan meningkat sebagai meningkatnya jumlah pengguna
telepon seluler. Perkembangan teknologi mobile banking bertujuan
membangun aplikasi untuk perangkat portabel yang memastikan
aman pengguna dapat mengirim informasi perbankan melalui
Jaringan GSM. Solusi mobile banking maju memberikan platform bagi
pengguna untuk bank dengan menggunakan SMS dan GPRS. Tetapi
ada beberapa lubang keamanan pada sistem mobile banking, masalah
yang dimaksud sebagai berikut:
[1] Masalah jaringan GSM: Masalah dengan algoritma
otentikasi A3/A8. Algoritma ini adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan mekanisme yang digunakan untuk
mengotentikasi handset pada jaringan telepon selular. A3 dan
A8 sebenarnya tidak algoritma enkripsi, tapi placeholder. Dalam
A3/A8 algoritma yang umum digunakan adalah COMP128.
Algoritma COMP128 rusak oleh Wagner dan Goldberg dalam
waktu kurang dari satu hari. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran GPRS memiliki sebagai yang aman mekanisme
komunikasi. Setelah cracking COMP128 Wagner dan
Goldberg melanjutkan untuk membuktikan bahwa adalah
mungkin untuk mendapatkan Nilai Ki, sehingga sehingga
memungkinkan untuk melakukan kloning SIM.
Masalah dengan algoritma A5, Algoritma A5 yang
digunakan untuk mencegah casual eavesdropping dengan
mengenkripsi komunikasi antara stasiun bergerak (handset)
dan BSS(Base Station subsystem). Kc adalah nilai Ki dan RAND
dimasukkan ke dalam algoritma A5. Nilai Kc adalah kunci
rahasia yang digunakan dengan algoritma A5 untuk enkripsi
antara stasiun bergerak dan BSS.
Attack on the RAND value, Ketika AUC(Authentication
Center) berupaya untuk otentikasi kartu SIM, nilai RAND yang
dikirim ke kartu SIM dapat dimodifikasi oleh penyusup gagal
otentikasi. Hal ini dapat menyebabkan penolakan serangan
layanan.
[2] Keamanan masalah dengan SMS: Ide awal untuk penggunaan
SMS itu dimaksudkan agar pelanggan dapat mengirim pesan
non-sensitif di seluruh jaringan GSM terbuka. Reksa otentikasi,
enkripsi teks, end-to-end keamanan, nonrepudiation dihilangkan
selama desain arsitektur GSM. Pada bagian ini kami
mendiskusikan beberapa masalah keamanan menggunakan
SMS. Forging Originator’s Address, SMS spoofing adalah
serangan yang melibatkan pihak ketiga mengirimkan pesan
SMS yang tampaknya dari pengirim. Hal ini dimungkinkan
untuk mengubah originator field alamat dalam header SMS ke
yang lain alfa-numerik string. Hal ini dapat menyembunyikan
alamat pengirim aslinya, dan melakukan tipuan serangan
masquerading.
SMS Encryption, Data Format default untuk pesan
SMS adalah dalam plaintext. Enkripsi hanya terlibat selama
transmisi adalah enkripsi antara stasiun base transceiver dan
stasiun mobile. Enkripsi end-to-end saat ini tidak tersedia.
Algoritma enkripsi yang digunakan adalah A5 yang terbukti
rentan. Oleh karena itu algoritma yang lebih aman diperlukan.
[3] Masalah keamanan dengan Implementasi current GPRS:
Security issues with present implementations that use
WAP, Implementasi mobile banking saat ini yang
menggunakan WAP telah terbukti sangat aman, tetapi terdapat
beberapa lubang yang dapat menyebabkan komunikasi tidak
aman. Beberapa lubang meliputi: Tidak ada enkripsi end-to-
end antara klien dan bank server. Ada end-to-end untuk enkripsi
antara klien dan Gateway dan antara Gateway dan Server
Bank. Untuk mengatasi ini, server bank dapat memiliki Access
Point Name (APN) sendiri di salah satu jaringan GPRS. APN
ini akan berfungsi sebagai Gateway WAP untuk bank. Oleh
karena itu klien akan dihubungkan langsung ke bank tanpa
ketiga pihak di tengah komunikasi. Kriptografi kunci publik
kunci ukuran yang ditawarkan oleh WTLS standar tidak cukup
kuat untuk memenuhi aplikasi persyaratan keamanan WAP
saat ini. Mengingat rendah kekuatan pengolahan perangkat
genggam, ukuran kunci telah telah dibatasi. Anonymous suite
pertukaran kunci yang ditawarkan oleh WTLS handshake tidak
dianggap aman. Baik klien maupun server otentikasi. Bank
harus menyediakan fungsionalitas untuk melarang opsi ini dari
handshaking. Security issues associated with using the plain
GPRS network, Jaringan Inti GPRS terlalu umum, tetapi tidak
melayani untuk beberapa perbankan persyaratan keamanan.
Beberapa persyaratan termasuk; Kurangnya pemegang
rekening atau bank otentikasi. Bank dapat memberikan APN
yang unik untuk mengakses server Bank, tetapi tanpa ini atau
beberapa orang lain mekanisme otentikasi dapat menyamar
sebagai Bank. Semua masalah ini menimbulkan kekhawatiran
fabrikasi baik informasi bank atau pemegang rekening
informasi, Penyediaan fungsi untuk menghindari modifikasi
data dan memastikan integritas data baik untuk pemegang
rekening dan Bank. Metode untuk memenuhi kerahasiaan data
antara stasiun bergerak dan server bank telah terbukti lemah,
dan operator jaringan dapat melihat informasi rekening
pemegang. Hal ini menimbulkan masalah keamanan baik bagi
bank dan pemegang rekening. Bank tidak dapat membuktikan
bahwa pemegang rekening melakukan tindakan spesifik dan
pemegang rekening tidak dapat membuktikan bahwa bank
melakukan tindakan tertentu. GPRS menyediakan fasilitas
penanganan session, tetapi tidak menangani Bank sesi khusus;
ini dapat menyebabkan inkonsistensi pada bank samping
mengangkat isu-isu keamanan.
b) Penanggulangan ancaman pada sistem keamanan mobile
banking
[1] Solusi keamanan SMS, Solusi ini menyediakan protokol
messaging aman yang menggunakan SMS. Protokol pesan
aman mengatasi keamanan yang ada kekurangan dalam
arsitektur GSM. Protokol pesan telah telah terintegrasi
dengan sistem mobile banking sehingga dapat meningkatkan
keamanan SMS banking. Protokol SMS yang aman meliputi;
Message Structure, Pesan SMS dijamin dibagi menjadi
beberapa bidang untuk mengakomodasi untuk berbagai
pemeriksaan keamanan yang diperlukan untuk protokol.


Protocol Sequence, Pada jaringan GSM, pesan SMS akan
dikirim secara asynchronous ke penerima, karena protokol ini SMS
Secure adalah asynchronous. Gambar 4 di bawah ini menggambarkan
ikhtisar SMS protokol aman. Kita dapat mempertimbangkan protokol
Secure SMS akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah
generasi pesan. Ponsel menghasilkan pesan dan mengirimkannya ke
server. Bagian kedua adalah pesan pemeriksaan keamanan. Server
membaca diterima pesan, decode isi dan melakukan pemeriksaan
keamanan. subbagian berikut menjelaskan setiap bagian dari protokol.

Generating and Sending Secure SMS Messages, Telepon
selular menangkap semua informasi keamanan yang diperlukan dari
pengguna. Informasi ini digunakan untuk menghasilkan SMS pesan
aman yang akan dikirim ke server. Aplikasi mobile telah preset versi
pola byte, pola ini dimasukkan ke dalam pesan. Nilai hash pesan
nomor yang dapat memastikan pesan integritas untuk sisi penerima.
Persyaratan mempertahankan integritas pesan adalah bahwa
setidaknya sebagian isi yang digunakan untuk menghitung pesan
digest perlu dienkripsi. Hal ini dapat memastikan integritas pesan
karena jika pesan disadap, penyerang tidak dapat menggunakan isi
terenkripsi untuk menghasilkan lain dicerna. Validasi integritas tidak
akan lulus jika ada bagian dari pesan asli diubah. Bidang konten yang
harus terenkripsi tergantung pada kebutuhan pengembang. Protokol
tersebut mensyaratkan bahwa pesan memiliki beberapa rincian
identifikasi untuk tidak dienkripsi. Hal ini untuk penerima untuk
mengidentifikasi identitas pemegang rekening. Algoritma yang
digunakan untuk enkripsi harus simetris algoritma enkripsi. Kunci
yang digunakan untuk enkripsi dihasilkan dari waktu satu-password
yang dimasukkan oleh pengguna. Yang satu kali password hanya
diketahui oleh server dan pengguna. Setelah aplikasi selesai
memproses isi keamanan, isi ditempatkan dalam pesan SMS sesuai
dengan struktur pesan yang dijelaskan pada bagian Struktur pesan.
Pesan SMS dikirim ke server melalui jaringan GSM.
Receiving and Decoding Secure SMS Message, Ketika
server menerima pesan dari jaringan selular, rusak pesan ke bawah
sesuai dengan struktur yang diuraikan dalam Pesan bagian Struktur.
Server memeriksa versi pertama untuk pola byte. Jika versi benar,
diasumsikan bahwa pesan cocok untuk aman SMS protokol.
Selanjutnya, server membaca account identifier dari pesan dan
memeriksa apakah account identifier ada di database server. Setelah ini,
server akan mengambil arus urutan nomor untuk account yang
diberikan identifier. Server memeriksa apakah nomor urutan
membaca dari pesan cocok dengan nomor urutan membaca dari
database server. Jika keamanan di atas memeriksa semua berlalu,
server hasil untuk mengambil password satu kali dari database.
Password diindeks oleh account pengenal dan nomor urutan. Setelah
itu server menggunakan password diambil sebagai kunci dekripsi
untuk memecahkan kode isi dienkripsi. Jika dekripsi yang berhasil,
maka password yang digunakan satu kali dibuang dan urutan counter
server untuk account yang akan bertambah dengan nilai dari 1. Setelah
dekripsi, server membaca isi yang aman yang diperlukan untuk
perhitungan message digest. Pesan digest dihitung dengan
menggunakan algoritma yang sama dengan algoritma digunakan oleh
aplikasi mobile. Server membandingkan dua digests untuk integritas
pesan. Jika pesan tidak terbukti memiliki telah diubah, maka server
akan mengambil PIN (account pemegang password pribadi) dari pesan
dan membandingkannya terhadap pemegang rekening PIN dari
database server. Jika semua pemeriksaan keamanan di atas berlalu,
server melakukan permintaan transaksi.
[2] Solusi Keamanan GPRS,
Beberapa protokol GPRS menggunakan sistem kriptografi
untuk memberikan solusi keamanan, adapun protokol yang dimaksud
adalah: Client Protocol Initialization, Ketika klien start-up aplikasi
mobile suatu waktu, menghasilkan pasangan kunci RSA 512 bit.
Setelah kunci yang telah dihasilkan klien mengirimkan kunci publik ke
server. Kunci ini digunakan dalam protokol untuk membuat tanda
tangan digital untuk klien. Tanda tangan digital tersebut diverifikasi
oleh server menggunakan publik klien dikirim kunci; hal ini di
gunakan mengotentikasi pesan yang dikirim oleh mobile client. Untuk
menyelesaikan inisialisasi protokol klien klien menghasilkan PBE
AES kunci sesi dengan menggunakan password klien.
User Authentication, Otentikasi dilakukan dalam dua bagian
yang berbeda, yang pertama otentikasi dilakukan oleh perangkat
mobile dan yang kedua oleh bank. Ketika seorang pengguna
mendaftar untuk menggunakan layanan perbankan server sertifikat
ditandatangani menggunakan password klien disertakan sebagai
bagian dari aplikasi. Sertifikat ini digunakan untuk mengotentikasi
account dudukan di telepon. Ketika pengguna memasukkan password
telepon aplikasi menghasilkan kunci AES menggunakan password ini.
Menggunakan kunci aplikasi upaya untuk mengambil kunci publik
server di sertifikat server, jika server kunci publik akan diambil
berhasil otentikasi klien awal selesai; lain yang klien diminta untuk
memasukkan kembali password. Yang penting klien hanya diizinkan
tiga kali login, jika login gagal di tiga upaya akun tersebut akan
diblokir. Otentikasi pengguna kedua dilakukan oleh server, client
mengirimkan dienkripsi kliennya ID akun. Server kemudian
mendapatkan password dari database dan membuat ulang kunci AES,
jika bisa berhasil decode pesan terenkripsi maka klien dikonfirmasi.
SGP handshake (Client), Handshake SGP melibatkan
pengepakan dan mengirim SGP Penuh paket ke server dan server
bisa berhasil decode pesan tersebut dan menghasilkan kunci sesi.
Packing dari paket SGP Penuh dimulai-dari dengan klien
hashing account klien ID menggunakan SHA-1, ID account hashed
ini kemudian dienkripsi menggunakan kunci klien swasta di-order
untuk membuat klien tanda tangan digital. Tanda tangan digital ini
kemudian digabungkan ke ID account untuk membuat message
digest. Hal ini dilakukan untuk memungkinkan server untuk
mendeteksi modifikasi data yang dikirim oleh klien. Message digest ini
kemudian dienkripsi menggunakan AES dihasilkan sesi kunci, untuk
menghindari penyadapan dari pihak ketiga. Aplikasi mobile kemudian
mengenkripsi klien s ID account menggunakan server kunci publik.
ID akun ini digunakan oleh server untuk mengambil password klien.
Terakhir ID dienkripsi akun dan pesan terenkripsi digest di rubah dan
dikirim ke bank server.
SGP handshake (Server), Ketika klien membuat koneksi
dengan server, yang pertama pesan server adalah klien menerima
kunci publik. Setelah klien menerima kunci publik, server
mengharapkan untuk menerima pesan SGP Penuh. Ketika server
menerima SGP penuh pesan yang membagi pesan ke dalam pesan
terenkripsi digest dan ID account dienkripsi. Menggunakan kunci
pribadinya server mengambil ID account yang dikirim, dan pada
gilirannya mengambil klien password dari database. Jika server gagal
untuk mendekripsi pesan, atau jika ID account yang dikirim tidak ada
dalam database-nya server mengirimkan pesan kesalahan ke klien.

Server kemudian menghasilkan session key menggunakan
password yang diambil; session key digunakan untuk
mendekripsi message digest yang terenkripsi. Jika server gagal
untuk mendekripsi message digest, maka server akan mengirimkan
pesan kesalahan ke klien, selain lain itu message digest dikonversi
ke pesan asli dan tanda tangan digital klien. Akhirnya ia
memverifikasi pesan asli dengan tanda tangan digital yang
dikirim, jika pesan di tanda tangan digital sama dengan message
digest aslinya maka suite cipher dibentuk dengan sukses. Untuk
melengkapi handshake, server mengirim sebuah jalur yang
dibangun untuk pesan ke klien, inilah sinyal pesan kepada klien
bahwa jalur aman dibuat.